Cuma Modal 50ribu, dapatkan Cashback 80% dari keuntungan tiket dengan bergabung menjadi subagen arena tiket indonesia. Info Hubungi Admin Di WA 081289081473


Wonderfull Travel Groups

Distributor Arena Tiket Indonesia
Cabang Cilegon

==============================

Kantor Pusat :
PT. Arena Tiket Indonesia

Jl. Kantil Sono Blotan RT.006, RW.042, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
Akta Notaris No. : 87, Tanggal : 18 November 2013
Daftar Perusahaan No. : AHU-0125170.AH.01.09 Tahun 2013
SIUP No. : 503/010333/Mkr/V/2014
TDP No. : 120215202007
NPWP No. : 66.589.515.7-542.000


Jumat, 15 Agustus 2014

Promo Kursi Gratis untuk Anak-anak dari Garuda Indonesia

Jakarta - Ada lagi promo yang ditawarkan dari maskapai nasional, Garuda Indonesia. Jika Anda telah berkeluarga, satu anak bisa terbang gratis bersama. Wah!

Beberapa rute yang tersedia untuk promo ini adalah Hong Kong, Shanghai, dan Guangzhou. Ditengok dari rilis yang diterima detikTravel, Jumat (15/8/2014), promo ini berlaku untuk satu anak.

Jadi, jika sudah berkeluarga, bisa pergi bersama pasangan dan satu anak Anda. Sudah tentu, nanti pihak maskapai akan meminta data valid apakah itu anak kandung atau bukan.

Promo ini tersedia di kelas Ekonomi dan Bisnis. Sedangkan untuk masa pemesanan dan masa terbang berlaku hingga 31 Desember 2014.

Nah, untuk rutenya, penerbangan yang mendapat promo adalah Jakarta-Beijing dengan nomor penerbangan GA 890 dan Beijing-Jakarta dengan nomor penerbangan GA 891. Lalu untuk Jakarta-Shanghai dengan nomor penerbangan GA 894 dan Shanghai-Jakarta dengan nomor penerbangan GA 895.

Selanjutnya ada Jakarta-Guangzhou dengan nomor penerbangan GA 898 dan Guangzhou-Jakarta dengan nomor penerbangan GA 899. Terakhir ada Jakarta-Hong Kong dengan nomor penerbangan GA 860 dan GA 876, serta Hong Kong-Jakarta dengan nomor penerbangan GA 873 dan GA 863.

Untuk harganya bisa dicek langsung di situs resminya. Bisa juga menelepon ke call centre atau mendatangi kantor penjualan atau agen terdekat.

Akhir 2014, AirAsia Bakal Punya WiFi di Pesawat

Jakarta - Maskapai AirAsia baru saja melakukan uji coba penggunaan layanan WiFi di dalam pesawat. Rencananya, layanan tersebut bisa dinikmati traveler pada akhir tahun 2014 ini dengan harga terjangkau. Asyik!

Dari rilis yang diterima detikTravel, Kamis (14/8/2014) uji coba penggunaan layanan WiFi di dalam pesawat baru dilakukan kemarin, Rabu (13/8). Fasilitas tersebut rencananya akan tersedia di seluruh penerbangan AirAsia Malaysia (AK) secara bertahap mulai akhir tahun ini.

Dengan layanan WiFi, para penumpang bisa mengirim serta menerima pesan singkat (instant messaging) dan surat elektronik (email). Selain itu, mereka juga akan bisa melakukan streaming selama penerbangan.

Fasilitas ini secara bertahap juga akan diluncurkan di seluruh maskapai afiliasi yang tergabung di Grup AirAsia seperti AirAsia Indonesia, AirAsia Thailand, AirAsia Filipina, AirAsia India, AirAsia X, dan Thai AirAsia X.

Sebanyak 120 karyawan AirAsia (AllStars) mengikuti penerbangan untuk pengujian penerimaan pengguna (User Acceptance Testing/UAT) pertama untuk layanan Wi-Fi ini.

Dalam penerbangan tersebut, tiga layanan instant messaging seperti LINE, Whatsapp, dan WeChat diuji dan menunjukkan hasil yang positif. Laporan singkat penerbangan uji coba WiFi tersebut juga diinformasikan secara langsung melalui akun Twitter dan Instagram resmi AirAsia.

"Saya sangat senang dan bangga dengan rencana peluncuran inovasi layanan terbaru ini. Kami memutuskan untuk mengembangkan perangkat WiFi sendiri mengingat harga perangkat WiFi di pasaran yang cukup mahal. Persiapan dan pengembangan layanan ini sendiri memakan waktu sekitar lima tahun," ujar CEO Grup AirAsia, Tony Fernandes.

Selama dua bulan ke depan, AirAsia akan memberikan kesempatan kepada 60 penumpang di setiap penerbangan untuk menikmati layanan Wi-Fi gratis selama masa uji coba berlangsung. Tony Fernandes menjanjikan, layanan WiFi di dalam pesawat AirAsia akan menjadi produk dengan harga yang terjangkau.

"Layanan ini akan menjadi produk WiFi dengan harga terjangkau pertama di dunia, dan saya senang karena uji coba yang telah dilakukan kemarin berhasil dengan baik. Akhirnya, seluruh pelanggan kami akan dapat segera menikmati layanan WiFi dengan harga hemat di atas pesawat," pungkasnya.

Rabu, 13 Agustus 2014

Citilink Terbangkan 121 Ribu Penumpang Selama Lebaran

Jakarta - Maskapai penerbangan berbiaya murah (LCC), Citilink, menerbangkan 121.510 penumpang dengan masing-masing 37.823 dari bandara Halim Perdanakusuma dan 83.687 dari bandara Soekarno Hatta selama musim angkutan lebaran (H-7 hingga H+7).

“Kami melayani 871 penerbangan dari dan ke Jakarta selama periode 21 Juli sampai 5 Agustus 2014 dengan tingkat isian selama arus mudik yang mencapai 95% dan arus balik hingga 98%”, kata President & CEO Citilink Indonesia, Arif Wibowo seperti dikutip dari siaran pers, Rabu (13/8/2014).

Arif menjelaskan bahwa selama musim angkutan lebaran tahun ini, Citilink menyediakan 156.780 kursi bagi penumpang dengan kapasitas penerbangan masing-masing 270 penerbangan dari Halim Perdanakusuma serta 601 penerbangan dari Soekarno Hatta.

Selain itu selama periode yang tergolong peak season, Citilink tetap mampu mempertahankan tingkat ketepatan waktu penerbangan hingga 85% untuk bandara Halim Perdanakusuma dan Soekarno Hatta.

Adapun beberapa rute yang tergolong padat selama periode tersebut adalah Jakarta – Surabaya, Jakarta – Yogyakarta, Jakarta – Semarang, Jakarta – Palembang, Jakarta – Malang, Jakarta – Padang.

Minggu, 10 Agustus 2014

Air Asia Apresiasi Batalnya Pemindahan Loket Imigrasi di Terminal 3

Jakarta - Maskapai AirAsia mengapresiasi langkah pemerintah untuk membatalkan rencana penutupan layanan imigrasi di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Pembatalan ini membuat maskapai low cost carrier itu tidak mengubah operasionalnya.

Penutupan konter check-in di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta tetap dilakukan 45 menit sebelum jadwal keberangkatan. Adapun penumpang rute internasional diharapkan tiba paling lambat 2 jam sebelum jadwal keberangkatan. 

“Kami berterima kasih kepada seluruh pihak terkait yang pada akhirnya memutuskan untuk tetap menyediakan layanan imigrasi di Terminal 3,” kata Presiden Direktur AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko dalam siaran pers, Sabtu (9/8/2014).

"Terima kasih khususnya kepada pihak imigrasi dan operator bandara Angkasa Pura II atas dukungannya dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat, khususnya penumpang rute internasional yang terbang atau tiba di Terminal 3," tambah Sunu.

Pihak imigrasi membatalkan rencana pemindahan loket imigrasi di Bandara Soekarno Hatta dari terminal 3 ke terminal 2. Sedianya, kebijakan tersebut akan berlaku mulai tengah malam ini, namun diwarnai protes oleh maskapai dan pendapat berbeda dari pengelola bandara Angkasa Pura II.

Maskapai yang memprotes salah satunya adalah AirAsia yang melayani rute internasional dan domestik. Namun pembatalan itu membuat Sunu terus mengucapkan terima kasih.

“Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada penumpang atas pengertian mereka yang luar biasa. Kami berkomitmen untuk terus memberikan layanan yang berkualitas,” ujar Sunu.

Saat ini AirAsia melayani 30 penerbangan per hari dari dan menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta dengan rata-rata jumlah penumpang sebanyak 4.000 penumpang setiap harinya.

Batal, Pemindahan Loket Imigrasi dari Terminal 3 ke 2 Soekarno-Hatta

Jakarta - Pihak imigrasi membatalkan rencana pemindahan loket imigrasi di Bandara Soekarno Hatta dari terminal 3 ke terminal 2. Dengan demikian penumpang internasional terminal 3 tetap bisa mengurus proses imigrasi di tempat yang sama.

"Bapak/ibu setelah berkoordinasi dengan semua, memperhatikan masyarakat termasuk lewat socmed, imigrasi memutuskan tetap memberikan pelayanan di terminal 3," tutur Wamenkum HAM Denny Indrayana lewat akun twitnya, Sabtu (9/8/2014).

Denny mengatakan keputusan ini diambil dengan pertimbanganutama memberikan pelayanan prima kepada masyarakat atau penumpang bandara. Agar masyarakat tetap terus merasa nyama.

Namun, Denny tetap mewacanakan pemusatan penerbangan internasional di terminal 2. Sehingga proses imigrasi kelak bisa berada di satu terminal saja.

"Sedangkan ide memusatkan imigrasi di terminal 2 sebagai terminal internasional tetap dilanjutkan. Demikian, terima kasih atas kritik dan kepeduliannya," katanya.

Sedianya, rencana pemindahan loket dari terminal 3 ke 2 akan berlaku mulai tengah malam nanti. Penumpang internasional di terminal 3 akan dibawa ke terminal 2 untuk menjalani proses imigrasi.

Loket Imigrasi Terminal 3 Batal Dipindah, AP II: Proses Keberangkatan Normal

Jakarta - PT Angkasa Pura II (AP II) mengumumkan bahwa layanan imigrasi tetap tersedia di terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Dengan adanya keputusan ini, pihak AP II mengapresiasi keputusan yang diambil oleh pihak Imigrasi tersebut. 

"PT Angkasa Pura II juga sangat mengapresiasi keputusan yang diambil pihak imigrasi. Dengan demikian, proses keberangkatan penumpang rute internasional melalui terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta berjalan normal," ujar Daryanto, Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II dalam pernyataan persnya, Minggu (10/8/2014).

Menurutnya, ketersediaan layanan tersebut dilakukan sebagai bentuk dukungan kantor Imigrasi terhadap layanan kepada penumpang pesawat, khususnya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

"PT Angkasa Pura II juga menilai keputusan dari kantor Imigrasi tersebut juga merupakan sesuatu yang bijak dalam rangka memberikan kenyamanan dalam pelayanan kepada pengguna jasa," jelasnya.

Sebelumnya pihak maskapai AirAsia juga mengapresiasi langkah pemerintah untuk membatalkan rencana penutupan layanan imigrasi di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Pembatalan ini membuat maskapai low cost carrier itu tidak mengubah operasionalnya.

Penutupan konter check-in di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta tetap dilakukan 45 menit sebelum jadwal keberangkatan. Adapun penumpang rute internasional diharapkan tiba paling lambat 2 jam sebelum jadwal keberangkatan.

“Kami berterima kasih kepada seluruh pihak terkait yang pada akhirnya memutuskan untuk tetap menyediakan layanan imigrasi di Terminal 3,” kata Presiden Direktur AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko dalam siaran pers, Sabtu (9/8).

Sabtu, 09 Agustus 2014

Loket Imigrasi Terminal 3 Dipindah, AP II: Pengguna Jasa Tidak akan Terima

Jakarta - Rencana pemindahan loket imigrasi di terminal 3 ke terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta dianggap akan mempersulit penumpang. Hal ini karena penumpang akan dibuat repot bolak-balik untuk check in, imigrasi dan boarding.

"Dengan alasan apapun pengguna jasa tidak akan menerima. Misalnya chek in di terminal 3, imigrasi di terminal 2 dan boarding di terminal 3," kata Kepala Bagian Humas PT Angkasa Pura II, Achmad Syahir saat berbincang dengan detikcom, Sabtu (9/8/2014).

Achmad berpendapat dari sisi pelayanan hal ini dianggap tidak pas. Sebab penumpang justru akan bersusah payah berpindah-pindah dari terminal 3 ke 2. Selain itu transportasi penumpang yang diangkut dengan menggunakan bus bisa menggangu penerbangan di Apron.

"Bisa dibayangkan betapa crowdednya di sisi apron. Misalnya bolak balik pakai bus kan enggak mungkin lewat depan landside, pasti kan lewat airside. Jadi lalu lintas di dalam lebih padat," ucap Achmad.

Achmad mengakui fasilitas di terminal 3 masih kurang bila dibandingkan terminal 2. Tapi menurutnya pihak pengelola bandara terus memperbaiki kekurangan tersebut.

"Menyikapi pernyataan imigrasi yang bilang tidak sebaik fasilitasnya dari terminal 2 kami masih perbaiki terus," katanya.

Pihak imigrasi akan memindahkan loket imigrasi di terminal 3 ke terminal 2 mulai malam ini pukul 00.00 WIB. Alasan pemindahan ini adalah untuk melakukan efisiensi, agar tenaga SDM imigrasi yang ada di terminal 3 bisa membantu melakukan pelayanan di terminal 2 dan bisa mengurangi penumpukan di sana. 

Penumpang Flight Luar Negeri Asia Harus Datang 4 Jam Lebih Awal

Jakarta - Pihak imigrasi akan memindahkan layanan keimigrasian yang berada di terminal 3 Bandara Soetta ke terminal 2. Imbasnya, para penumpang AirAsia rute internasional harus datang 4 jam sebelum penerbangan.

"Kami memang sangat menyesalkan jika memang pemindahan imigrasi jadi dilakukan, karena penumpang kami harus datang 4 jam sebelum penerbangan," kata President Director Indonesia AirAsia, Sunu Widyatmoko dalam konferensi pers di terminal 3 Bandara Soetta, Sabtu (9/8/2014).

Sunu menjelaskan, jika sebelumnya penumpang penerbangan internasional harus melakukan check in 2 jam sebelum penerbangan. Namun karena harus melalui proses imigrasi di terminal 2 sehingga harus ada tambahan waktu yang dibutuhkan.

"Jadi setelah penumpang check in di terminal 3, langsung kami bawa ke terminal 2 untuk proses imigrasi. Kami butuh waktu 75-90 menit untuk mobilisasi penumpang," jelas Sunu.

"Setelah itu para penumpang akan menjalani proses imigrasi. Setelahnya, penumpang akan menggunakan bus untuk boarding," imbuhnya.

Setelah menjalani proses imigrasi di terminal 2, penumpang sudah ditunggu bus. Bus akan mengantarkan penumpang langsung masuk ke pesawat tanpa harus kembali ke terminal 3.

"Jadi nggak usah bolak-balik ke terminal 3," tegas Sunu.

Untuk proses imigrasi ini jelas dibutuhkan angkutan tambahan untuk mengangkut penumpang dari terminal 3 ke terminal 2 dan untuk boarding. Untuk hal ini, AirAsia meminta agar pihak AP 2 bisa menyediakan armada bus khusus penumpang.

"Karena ini mendadak sehingga kami belum bisa menyediakan transportasi untuk layanan imigrasi penumpang. Sehingga kami harap AP 2 bisa menyediakan itu," tutur Sunu.

AirAsia Tak Setuju Loket Imigrasi Dipindah Hanya karena Jumlah Maskapai

Jakarta - Wamenkum HAM Denny Indrayana beralasan pemindahan pelayanan imigrasi di terminal 3 Bandara Soetta ke terminal 2 karena imigrasi di terminal 3 hanya melayani satu maskapai. Pihak AirAsia sebagai satu-satunya maskapai yang melayani penerbangan internasional di terminal 3 tak setuju dengan alasan Denny.

"Saya rasa kurang tepat alasan berlandaskan jumlah maskapai, karena seharusnya berdasar pada jumlah penumpang. AirAsia memiliki 4 ribu penumpang penerbangan internasional setiap harinya," kata President Director Indonesia Air Asia, Sunu Widyatmoko dalam konferensi pers di terminal 3 Bandara Soetta, Sabtu (9/8/2014).

Sunu menjelaskan, dalam seharinya, AirAsia memberangkatkan 15 pesawat dengan jurusan berbagai negara dari terminal 3 Bandara Soetta. Selain itu, ada 15 pesawat jurusan internasional yang mendarat di terminal 3.

"Total penerbangan internasional kami 30 penerbangan, 15 berangkat dan 15 datang," jelas Sunu.

"Penerbangan kami untuk tujuan Kuala Lumpur, Singapura, Penang, Bangkok, Johor Baru dan Phuket," imbuh Sunu.

Sebelumnya, Wamenkum HAM Denny Indrayana mengungkapkan alasan pemindahan layanan imigrasi dari terminal 3 ke terminal 2. Denny beralasan karena imigrasi di terminal 2 melayani 33 maskapai, sedangkan terminal 3 hanya melayani satu maskapai.

"Saat ini petugas imigrasi terminal 3 hanya melayani 1 maskapai saja. Padahal terminal 2 melayani 33 airlines. 33 kali lipat," kicau Denny dalam twitnya.