Jakarta - Situasi di Thailand sedang memanas akibat kudeta militer. Terkait hal itu, Garuda mengambil langkah berupa pengurangan jadwal penerbangan ke Bangkok. Per 1 Juni 2014, penerbangan Garuda ke Bangkok dari tiga kali sehari menjadi dua kali.
Hal ini disampaikan oleh Manajer Senior Komunikas Eksternal Garuda Indonesia, Ikhsan Rosan kepada detikTravel, Jumat (23/5/2014). Situasi di Thailand memang kurang kondusif akibat kudeta militer yang berdampak kepada kegiatan wisatawan dan pihak maskapai.
"Karena situasi politik memanas di Thailand, mulai 1 Juni 2014 sampai 24 Juli 2014 Garuda hanya terbang dua kali sehari dari Jakarta ke Bangkok," ujar Ikhsan.
Itu artinya, Garuda mengurangi jadwal penerbangan ke Bangkok yang normalnya adalah tiga kali sehari. Ikhsan menegaskan, setelah tanggal 24 Juli 2014, penerbangan ke Bangkok dari Jakarta akan kembali normal.
"Setelah 24 Juli 2014, Garuda akan terbang normal kembali ke Bangkok tiga kali sehari," ucap Ikhsan.
Kudeta di Thailand memang membuat wisatawan kurang nyaman saat liburan ke sana. Yang terbaru, pihak militer memberlakukan jam malam mulai dari 22.00-05.00 waktu setempat. Layanan publik dihentikan pukul 22.00 artinya akan ada keterbatasan akses transportasi publik dan juga kegiatan malam.
Wisatawan diimbau untuk terus membawa kartu identitas diri seperti paspor dimanapun berada di Thailand.