Cuma Modal 50ribu, dapatkan Cashback 80% dari keuntungan tiket dengan bergabung menjadi subagen arena tiket indonesia. Info Hubungi Admin Di WA 081289081473


Wonderfull Travel Groups

Distributor Arena Tiket Indonesia
Cabang Cilegon

==============================

Kantor Pusat :
PT. Arena Tiket Indonesia

Jl. Kantil Sono Blotan RT.006, RW.042, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
Akta Notaris No. : 87, Tanggal : 18 November 2013
Daftar Perusahaan No. : AHU-0125170.AH.01.09 Tahun 2013
SIUP No. : 503/010333/Mkr/V/2014
TDP No. : 120215202007
NPWP No. : 66.589.515.7-542.000


Sabtu, 21 Februari 2015

Masalah Delay LionAir Rampung, AirAsia Beroperasi Lagi di Terminal 3

Jakarta - Saat ini penerbangan domestik maupun internasional di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, sudah berjalan dengan normal. Sebelumnya Terminal 3 sempat ditutup oleh para penumpang pesawat Lion Air yang marah akibat tidak adanya kejelasan soal keterlambatan jadwal penerbangan yang molor lama.

Akibat dari hal tersebut juga, Maskapai AirAsia yang seharusnya menggunakan terminal tersebut, dipindah ke Terminal 2. Namun kini AirAsia sudah kembali beroperasi dengan normal di Terminal 3.

"AirAsia Indonesia menginformasikan bahwa seluruh penerbangan domestik dan internasional dari Jakarta kembali beroperasi di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta seiring dengan perkembangan terkini," ujar rilis dari AirAsia yang diterima detikcom, Sabtu (21/2/2015).

Para penumpang AirAsia sekarang juga telah bisa melakukan proses check-in dan boarding di Terminal 3. Menurut jadwal, hari ini akan ada 4 penerbangan AirAsia lewat Terminal 3.

"Jakarta menuju Denpasar (QZ 7516), waktu keberangkatan pukul 19.35 WIB, Jakarta menuju Surabaya (QZ 7684), waktu keberangkatan pukul 20.20 WIB, Jakarta menuju Medan (QZ 8099), waktu keberangkatan pukul 20.40 WIB serta Jakarta menuju Denpasar (QZ 7534), waktu keberangkatan pukul 21.40 WIB," demikian dalam rilis itu.

Sejumlah pesawat Lion Air berbagai tujuan mengalami delay sejak Rabu (18/2/2015) malam lalu. Hal ini membuat suasana Bandara Soekarno-Hatta gaduh. Saat ini, Terminal 3 menjadi pangkalan bagi Air Asia, Mandala Airlines, dan Lion Air. Dengan kapasitas 4 juta penumpang per tahun, Terminal 3 sekarang memiliki 30 gerai lapor-masuk, 6 pengklaiman bagasi, dan 3 gerbang.

Perhatian! Mulai 1 Maret Tak Ada Lagi Loket Tiket Pesawat di Soekarno Hatta

Jakarta - Memasuki Bandara Soekarno-Hatta dan melihat jadwal penerbangan berbagai maskapai, terdapat tulisan pengumuman di bagian bawah layar LCD. Peringatan itu berisi pemberitahuan calon penumpang tak bisa lagi membeli tiket mulai 1 Maret 2015.

"Mulai 1 Maret 2015 pembelian tiket di Bandara ditiadakan, informasi lebih lanjut hubungi 1500138 atau customer service di terminal," kata pemberitahuan tersebut, seperti terpampang di Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten, Sabtu (21/2/2015).

Calon penumpang bisa membeli tiket lewat layanan online. Soalnya, loket pemberian tiket dari setiap maskapai penerbangan akan ditutup.

"Loket maskapai ditiadakan mulai awal Maret nanti," kata petugas Customer Service Bandara Soekarno-Hatta bernama Apri saat dihubungi detikcom ke nomor 1500138.

Namun nantinya, customer service di Bandara akan membantu calon penumpang mendapatkan tiket lewat online.

"Customer service akan membantu pemberian tiket pesawat lewat online," kata Apri.

Senin, 16 Februari 2015

Ini Penjelasan Kemenhub Soal Penghapusan Penjualan Tiket di Bandara

Jakarta - Pihak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menegaskan bahwa hari ini (15/2/2015) hanya dimulainya pelaksanaan penghapusan gerai-gerai penjualan tiket di terminal penumpang bandara.

Hal ini mengklarifikasi informasi sebelumnya bahwa 15 Februari 2015 sebagai batas terakhir pelaksanaan penghapusan penjualan tiket di bandara sehingga harus diundur.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub Julius Adravida Barata menegaskan berdasarkan Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor HK 209/1/1/16/PHP.2014 tentang peningkatan pelayanan publik di bandara yang sudah beredar sejak 31 Desember 2014 kepada para operator bandara, tak dijelaskan batas waktu terakhir ketentuan ini.

Menurutnya yang ada hanya dimulainya pelaksanaan pembenahan penghapusan loket tiket di bandara sejak 15 Februari 2015. Namun menurut Barata, dalam beberapa kesempatan Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan sempat memberi waktu 3 bulan atau hingga pertengahan Mei 2015.

"Jadi gini, dalam surat edaran menteri itu tidak menyebutkan batasan waktu. 15 Februari itu untuk masing-masing bandara memulai membenahi agar tidak lagi menjual tiket di terminal penumpang yang kemudian kita kasih waktu hingga 3 bulan," ujar Barata beralasan kepada detikFinance, Minggu (15/2/2015)

Barata mengatakan saat ini hanya dua bandara yang sudah siap menerapkan sistem ini yaitu Soekarno-Hatta (Soetta) dan Kualanamu. Kedua bandara di bawah PT Angkasa Pura II akan menerapkan penghapusan penjualan tiket di terminal bandara mulai 1 Maret 2015. Alasannya kedua bandara tersebut menjadi prioritas AP II dan paling siap.

"Selain Soetta dan Kualanamu belum ada lagi yang komunikasikan ke kita soal kesiapan," jelas Barata.

Berdasarkan data PT Angkasa Pura II, mereka telah membuat jadwal penghapusan tiket di bandara-bandara di bawah AP II, antara lain:

Pada 1 Maret 2015, loket penjualan tiket pesawat akan dihapus di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Bandara Internasional Kualanamu (Deli Serdang) lalu pada 1 April 2015 di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Bandara Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Bandara Internasional Minangkabau (Padang), dan Bandara Husein Sastranegara (Bandung).

Kemudian, pada 1 Mei 2015 loket tiket dihilangkan di Bandara Iskandar Muda (Aceh), Bandara Halim Perdanakusuma (Jakarta), Bandara Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang), Bandara Depati Amir (Pangkalpinang), Bandara Supadio (Pontianak), Bandara Sultan Thaha (Jambi), dan Bandara Silangit (Tapanuli Utara).

Seperti diketahui surat edaran tersebut tak hanya mengatur peniadaan penjualan tiket di bandara untuk menghindari adanya calo tiket dan mengurangi kesemrawutan bandara, namun juga soal larangan merokok, penertiban taksi gelap.

"Tapi customer service tetap harus ada, boleh untuk melayani penumpang. Boleh juga mengadakan finding machine," kata Barata.

Minggu, 15 Februari 2015

Promo pendaftaran sub agen periode 15 Feb s/d 17 Feb 15

Selamat pagi..

Promo pendaftaran sub agen tiket dibuka kembali.

Periode 15 Feb s/d 17 Feb 2015.

Biaya pendaftaran sub agen :

PAKET A Normal Rp.150.000 anda cukup membayar Rp. 100.000

PAKET B Normal Rp. 250.000 anda cukup membayar Rp. 200.000

Silahkan langsung mengisi form pendaftaran di link
http://www.ibentravel.com/p/form-pendaftaran-bisnis-tiket-non-mlm.html

Jika masih ada yg ingin ditanyakan silahkan hubungin admin.

Terimakasih

Beni Ferdiansah
Hp : 087772503233 / 085693799987
PIN BB : 7D9BFB2F

Kamis, 12 Februari 2015

Citilink Buka Penerbangan ke Sejumlah Kota di Timur Tahun Ini

Bandung  - Tahun ini maskapai penerbangan PT Citilink Indonesia akan membuka sejumlah rute baru ke Indonesia Timur. Beberapa di antaranya Manado, Palu, Pontianak, Sorong atau Jayapura.

"Tahun ini kita akan ekspansif. Kita dorong ke arah Timur. Sejumlah maskapai kan melepas rute itu, kita mau ambil," ujar Vice President Corporate Communications Citilink Indonesia Benny S Butarbutar saat peresmian penerbangan perdana Bandung-Lombok,di Bandara Husein Sastranegara, Kamis (12/2/2015).

Benny mengaku potensi pasar ke wilayah Timur sangat bagus. "Potensinya besar sekali, tiketnya enggak mungkin hanya Rp 500 ribu, bisa Rp 1 juta hingga Rp 1,2 juta," tambah Benny.

Menurutnya penambahan rute penerbangan, sejalan dengan bertambahnya pesawat baru anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA). Rencananya semester pertama tahun ini, akan ada 5 pesawat baru jenis Airbus A320.

"Hingga 2017 kita targetkan ada 50 pesawat," ujarnya.

Saat ini, dengan adanya rute Bandung-Lombok, destinasi kota yang menjadi tujuan Citilink ada total 24 kota.

"Target hingga akhir tahun ada 30 kota," kata Benny.

Sementara frekuensi penerbangannya 126 kali dalam satu hari. Target tahun ini, 250 penerbangan dalam satu hari.

Rabu, 04 Februari 2015

Larangan Loket Tiket di Bandara, Kalau Terbang Dadakan Bagaimana?

Jakarta - Penghapusan penjualan tiket pesawat di terminal penumpang bandara yang akan mulai berlaku 15 Februari 2015 menuai kritik. Aturan yang dikeluarkan melalui Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor HK 209/1/1/16/PHP.2014 dianggap mempersulit masyarakat, meski tujuannya baik.

Sekjen Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Soegeng Poernomo mengatakan, tujuan aturan ini memang untuk menghapus calo di terminal penumpang bandara. Namun menurutnya, cara melarang menjual tiket di terminal tak tepat.

Soegeng menegaskan, seharusnya yang diperlukan penegakkan pengawasan oleh operator bandara seperti Angkasa Pura I dan II, bukan menghilangkan loket penjualan tiket.

"Kalau mereka (penumpang) ingin terbang mendadak, mereka ingin cari tiket di mana? Bisa 'mati' di situ. Akhirnya yang susah kan masyarakat juga. Minimal kalau sekarang ada 5, dikurangi jadi 2. Jadi dilakukan secara bertahap selama beberapa waktu," katanya usai diskusi dialog publik mengenai transportasi udara di Newseum Cafe, Jalan Veteran I no 33, Jakarta Pusat, Selasa (3/1/2015).

Ia mengatakan, persoalan calo di bandara sangat sederhana, karena hanya masalah pengawasan yang perlu ditegakkan. Menurutnya, perlu aparat hukum untuk mengatasi calo, namun dengan cara menghapus tiket di terminal lagi-lagi konsumen yang dirugikan.

"Pada akhirnya masyarakat yang menjadi korban. Masyarakat yang perlu pergi mendadak, telat transfer, jadi tidak bisa berangkat," tegasnya.

Sebelumnya Direktur Utama Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi mengatakan akan membangun pusat layanan atau service center. Tujuannya sebagai tempat pelayanan bagi penumpang yang akan melakukan reschedule atau penyesuaian jadwal terbang, hingga pembelian tiket secara tiba-tiba.

Lokasi service center terpadu tersebut, akan berada jauh dari area check-in counter, agar tidak menggangu pergerakan penumpang. "Kita sediakan pool customer service tapi nggak ada tempat check-in," jelas Budi.

Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor HK 209/1/1/16/PHP.2014 tentang peningkatan pelayanan publik di bandara sudah beredar sejak 31 Desember 2014, di antaranya mengatur soal larangan penjualan tiket pesawat di terminal bandara. Tujuan dari kebijakan ini untuk mengurangi kesemrawutan bandara-bandara di Indonesia.

Sementara itu, Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Julius Adravida Barata mengatakan para maskapai penerbangan masih bisa menjual tiket pesawat di luar terminal penumpang bandara, termasuk akses menuju terminal, asalkan tak di dalam terminal. Artinya calon penumpang masih bisa mendapat tiket di kawasan bandara, namun bukan di dalam terminal.

"Bunyi surat edarannya tak boleh di gedung terminal penumpang, di dalam gedung," tegas Barata.

Senin, 02 Februari 2015

15 Februari, semua loket tiket Bandara Soetta ditutup

Tangerang (ANTARA News) - PT Angkasa Pura II mulai 15 Februari 2015 mendatang akan menutup semua loket yang menjual tiket di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Cengkareng, Tangerang.

Manajer Humas dan Protokoler Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Yudis Tiawan, di Tangerang, Senin, mengatakan penutupan tersebut dilakukan guna meningkatkan pelayanan publik di Bandara Soekarno-Hatta.

Dijelaskannya, Kementerian Perhubungan pun telah mengeluarkan surat edaran pada 31 Desember 2014 lalu. Surat bernomor: HK .209/I/16PHB.2014 berisi instruksi agar seluruh pengelola bandara yang ada di Indonesia segera melakukan peningkatan pelayanan publik.

"Ada lima poin di dalamnya, pertama soal meniadakan ruang penjualan tiket yang ada di gedung terminal penumpang. Kedua, melarang penggunaan taksi yang tidak terdaftar untuk beroperasi di Bandara," katanya.

Ketiga, lanjut Yudis, memberlakukan larangan merokok di area sisi udara (airside) dan di ruangan yang memiliki akses ke sisi udara.

Keempat, menyediakan customer service lounge bagi airlines untuk melayani kebutuhan penumpang termasuk fare adjustment.

"Sedangkan yang kelima kami diminta untuk mensosialisasikannya," ujar Yudis.

Saat ini di Bandara Internasional Soekarno-Hatta terdapat enam loket tiket yakni Terminal 1A, B, dan C yang merupakan milik maskapai penerbangan Lion Air, Batik Air, Sriwajaya Air, dan Citilink.

Sedangkan di Terminal 2, terdapat loket tiket pesawat milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia. Lalu di Terminal tiga terdapat loket tiket pesawat milik maskapai Air Asia.

"Kami menghimbau kepada seluruh pengguna jasa bandara ketika sampai di terminal sudah memiliki tiket," paparnya.

(KR-AIF)