Cuma Modal 50ribu, dapatkan Cashback 80% dari keuntungan tiket dengan bergabung menjadi subagen arena tiket indonesia. Info Hubungi Admin Di WA 081289081473


Wonderfull Travel Groups

Distributor Arena Tiket Indonesia
Cabang Cilegon

==============================

Kantor Pusat :
PT. Arena Tiket Indonesia

Jl. Kantil Sono Blotan RT.006, RW.042, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
Akta Notaris No. : 87, Tanggal : 18 November 2013
Daftar Perusahaan No. : AHU-0125170.AH.01.09 Tahun 2013
SIUP No. : 503/010333/Mkr/V/2014
TDP No. : 120215202007
NPWP No. : 66.589.515.7-542.000


Kamis, 25 September 2014

Gabungkan Tiket dan Airport Tax, Garuda Tekor Rp 2,2 M/Bulan

Jakarta - Maskapai PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) sejak 1 Oktober 2012 menerapkan sistem penggabungan tiket dan Passanger Service Charge(PSC) alias airport tax untuk penerbangan domestik. 

Selama dua tahun diterapkan sistem PSC on Ticket ini, praktis hanya Garuda dan anak usahanya (Citilink) yang menerapkan. Selama menggabungkan PSC ke dalam tiket, Garuda ternyata harus nombok alias tekor Rp 2,2 miliar per bulan.

"Mengakibatkan nilainya cukup material, Rp 2,2 miliar berkurang setiap bulan," kata Executive Project Manager Dedicated Terminal Garuda Indonesia Andi Rivai di, Senayan, Jakarta, Rabu (24/9/2014).

Kerugian ini disebut PSC tiket 'multileg stop over' yang tidak ter-collect. Misal wisatawan Jepang atau Belanda terbang memakai armada asal negaranya menuju Yogyakarta. Di Indonesia, penumpang harus transit di Denpasar atau Jakarta, kemudian berganti pesawat ke Yogya. 

Mereka bisa saja berganti pesawat memakai Garuda ke Yogya. Di lokasi transit, PT Angkasa Pura I atau II (Persero) menagih PSC ke penumpang padahal penumpang sudah membayar saat berangkat di negara asalnya. 

Mau tidak mau, Garuda yang harus membayar karena penumpang merasa telah membayar di awal saat berangkat. Hal ini diakibatkan sistem PSC on Ticket maskapai Garuda dan asing tidak bersinergi dengan sistem PSC on Ticket di Angkasa Pura I dan II. 

Penerapan PSC on Ticket yang dipakai dan dikelola operator bandara di Indonesia di bawah standar internasional yang dipakai Internasional Air Transport Association (IATA). Alhasil pembayaran PSC penumpang di luar negeri ke Indonesia tidak tercatat pada Global Distribution System (GDS) sehingga menyulitkan penagihan PSC oleh operator bandara RI.

"Akibatnya Garuda yang harus menanggung pembayarannya," kata VP Corporate Communication Garuda Pujobroto.

Pujo menerangkan pada dasarnya Garuda mendukung program PSC on Ticket namun syaratnya penggabungan tiket dan airport tax harus mengacu pada standar IATA.

"Artinya semua penerbangan domestik dan internasional dari atau ke Indonesia harus menerapkan PSC on Ticket," sebutnya.

Minggu, 21 September 2014

Garuda akan Buka Konektivitas Amsterdam-Lisabon

Lisabon - PT Garuda Indonesia Tbk berkeinginan untuk memperlebar penerbangannya menuju Portugal dan kawasan-kawasan sekitarnya. Untuk merealisasikan ini, harus ada perjanjian antara pemerintah Indonesia dengan Portugal.

Garuda akan bekerja sama dengan TAP Air (maskapai nasional Portugal) melakukan co-chair untuk membuka konektivitas Amsterdam-Lisabon. 

Rencana ini disampaikan Dirut Garuda Indonesia Emirsyah Satar seusai mengikuti Business Forum di Hotel Ritz Four Season, Lisabon, Portugal, Jumat (19/9/2014). Pertemuan bisnis ini dihadiri oleh banyak pejabat dan pengusaha Portugal. 

"Kami membahas konektivitas, bagaimana konektivitas antara Lisabon dan Jakarta bisa dilakukan. Garuda saat ini kan terbang ke Amsterdam, kemudian bagaimana bisa lanjut koneksi menuju Lisabon dengan TAP, dengan sistem co-chair," kata Emirsyah. 

Namun, untuk melakukan co-chair antara Garuda dengan TAP, lanjut Emirsyah, perlu ada pembahasan 'Air Service Agreement' antara pemerintah Indonesia dan Portugal. "Kami kemarin sudah bertemu dengan Kementerian Infrastruktur dan Transportasi, dan ini nanti perlu ditindaklanjuti oleh Kementerian Perhubungan kita," ujar dia. 

Emirsyah yakin dengan adanya konektivitas Amsterdam-Lisabon yang dimiliki oleh Garuda dan TAP, maka aktivitas bisnis dan pariwisata bisa ditingkatkan. Saat ini, kata dia, pasar di Portugal memang masih rendah, tingkat kunjungan wisatawan Portugal ke Indonesia hanya ribuan orang per tahun. 

"Pasar yang rendah ini karena konektivitas belum ada. Kita lihat ada dua kemungkinan, apakah the trade follow the ship atau the ship follow the trade," ujar dia. 

Untuk merealisasikan ini, Emirsyah belum mematok tenggat waktunya. Sebab, harus ada tindak lanjut terlebih dulu dari Kementerian Perhubungan untuk membahas 'Air Service Agreement' dengan pemerintah Portugal, meski saat ini ada group agreement antara Uni Eropa dengan Asean.

Sabtu, 20 September 2014

Garuda Jadi Maskapai Berlayanan Terbaik se-Asia Pasifik

Jakarta - Maskapai Garuda Indonesia kembali berprestasi di dunia internasional. Garuda meraih Gold Award dari The Pacific Asia Travel Association (PATA) untuk servis terbaik dan layanan imigrasi di atas pesawat. Selamat!

Dari rilis yang diterima detikTravel, Jumat (19/9/2014) hari ini penghargaan tersebut diterima Direktur Layanan Garuda Indonesia Faik Fahmi pada acara The Pacific Asia Travel Association (PATA) Awards 2014 di Phnom Penh, Kamboja. Tentu ini jadi kabar gembira untuk industri penerbangan di Indonesia.

Ajang peanugerahan itu diikuti oleh 181 peserta dari 66 organisasi/perusahaan. Serta, diikuti pula oleh individu tingkat internasional yang bergerak di industri pariwisata dari seluruh Negara di kawasan Asia Pasifik yang dilaksanakan atas kerjasama dengan 'Macau Government Tourist Office (MGTO).

Dalam penghargaan PATA Awards 2014, layanan Immigration on Board (IoB) dan Garuda Indonesia Experience berhasil mendapatkan poin tertinggi untuk kategori Marketing-Carrier dan Heritage, dari total 4 (empat) kategori yaitu Education and Training, Environment, Heritage and Culture, Marketing dan Heritage.

Konsep layanan Immigration on Board merupakan layanan pengurusan dokumen keimigrasian berupa pemberian visa on arrival di dalam pesawat Garuda Indonesia yang dilaksanakan oleh petugas imigrasi secara khusus dalam penerbangan Garuda Indonesia menuju Jakarta. Dalam pelaksanaan layanan ini, Garuda Indonesia bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM RI.

Saat ini, Garuda Indonesia telah menerapkan layanan tersebut di beberapa rute penerbangan internasional. Seperti rute Shanghai-Jakarta, Tokyo (Narita)-Jakarta, Seoul-Jakarta, Sydney-Jakarta, Tokyo (Narita)-Denpasar, Osaka-Denpasar dan Sydney-Denpasar.

Sementara konsep layanan Garuda Indonesia Experience merupakan layanan khas Garuda Indonesia yang mengedepankan keramahtamahan Indonesia dan menyajikan aspek-aspek terbaik dari Indonesia kepada para pengguna jasa.

Konsep Garuda Indonesia Experience tersebut diimplementasikan melalui kelima panca indera, yaitu sight, sound, taste, scent, dan touch, pada 24 customer touch points, mulai dari layanan pre-journey, pre-flight, in-flight hingga post flight dan post journey.

Selasa, 16 September 2014

AirAsia Kini Terbang Langsung dari Medan ke Palembang & Yogya

Medan - Maskapai AirAsia Indonesia melebarkan sayapnya ke berbagai destinasi di Nusantara. Dalam waktu dekat ini, AirAsia bakal membuka rute penerbangan langsung dari Medan menuju Palembang dan Yogyakarta yang rencananya terbang setiap hari.

Dari rilis yang diterima detikTravel, Selasa (16/9/2014) AirAsia Indonesia hari ini mengumumkan pengembangan konektivitas dari hub Medan dengan meluncurkan 2 penerbangan harian langsung, atau daily flight menuju Palembang dan Yogyakarta. Dua penerbangan itu, yakni Medan-Palembang dan Medan-Yogyakarta, akan dioperasikan serentak mulai 21 Oktober 2014 menggunakan pesawat Airbus A320 berkapasitas 180 kursi penumpang.

"Medan memiliki potensi yang sungguh luar biasa karena lokasinya yang strategis dan menarik minat pelancong bisnis dan wisata. Pembukaan rute terbaru ini tentunya akan semakin menawarkan pilihan bagi pelanggan kami di Medan yang hendak melakukan perjalanan bisnis ke Palembang maupun perjalanan wisata ke Yogyakarta," kata Presiden Direktur AirAsia Indonesia, Sunu Widyatmoko.

Harga tiket untuk Medan-Palembang mulai dari Rp 199.000. Sedangkan Medan-Yogyakarta, harga tiketnya mulai dari Rp 299 ribu. Ingat, harga-harga tersebut adalah harga dasar (base fare) yang belum termasuk pajak dan biaya lain-lain

Pemesanan tiket bisa didapatkan dari hari ini sampai 21 September 2014. Lalu, Periode perjalanan mulai tanggal 21 Oktober 2014 sampai 24 Oktober 2015. Rencananya, AirAsia akan terbang setiap hari dari Medan menuju dua kota tersebut.

Sabtu, 13 September 2014

Rencana Bandara Kualanamu jadi Bandara Transit Internasional Disambut Positif

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyambut baik rencana PT Angkasa Pura II yang akan menjadikan Bandara Kualanamu menjadi bandara transit internasional.

"Ya bagus itu. Itu kan rencana Angkasa Pura II," ujar Direktur Angkutan Udara Direktorat Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Djoko Murjatmodjo di Jakarta, Jumat (12/9/2014).

Menurut dia, rencana menjadikan Kualanamu menjadi bandara transit internasional akan sangat menguntungkan Indonesia. Pasalnya, letak Bandara Kualanamu yang berada di utara Bandara Changi sangatlah strategis. 

Namun saat ditanya apakah sudah ada pembicaraan dengan AP II, Djoko mengaku sampai saat ini belum ada pembicaraan. Dia malah menyerahkan keputusan tersebut ke AP II.

Sebelumnya, AP II berencana menjadikan Bandara Kualanamu Sumatera Utara sebagai bandara transit internasional. Dengan begitu maka Kualanamu akan menjadi pesaing Bandari Changi Singapura yang saat ini masih menjadi bandara transit di kawasan Asia Tenggara. 

"Kita jadikan Kualanamu jadi transit penerbangan internasinal, seperti changi," ujar Direktur Keuangan AP II Lourensius Manurung.